TERKAIT
- Masayu Anastasia Jadi Istri, Jadi Lebih Kurus
- Masayu-Lembu Belum Juga Daftarkan Rencana Pernikahan
- Diam-diam Masayu-Lembu Siapkan Pernikahan
Rabu, 14 Juli 2010 | 10:03 WIB
Lembu Restui Masayu Berbikini
JAKARTA, KOMPAS.com - Cukup lama menghilang dari dunia akting, bintang film Masayu Anastasia (26) kembali ke panggung yang telah membesarkan namanya itu. Dia tampil dalam film bergenre horor, Pengantin Topeng, yang disutradarai Awi Suryadi.
Dalam film ini Masayu berperan sebagai calon pengantin yang berlibur bersama teman-temannya di pantai. Dan, di lokasi inilah dia tampil seksi, hanya berbikini. Untuk menjalani shooting dengan busana minim itu, Masayu telah mendapat izin dari suaminya, Lembu 'Club Eighties' Wiworo.
"Aku setiap menjalani pekerjaan pasti minta persetujuan suami. Karena sekarang sudah berkeluarga, pasti berbeda dengan dulu. Saat dapat skenario film langsung aku sodorin ke suami. Jadi, enggak ada masalah," katanya saat ditemui di sela-sela acara peluncuran film Pengantin Topeng di Senayan City, Jakarta Pusat, Senin (12/7/2010) malam.
Masayu mengaku suaminya bukan tipe orang yang suka mengatur. Lembu selalu memberikan kebebasan kepadanya untuk memilih peran-peran yang akan dimainkan dalam filmnya.
Bekas pacar Jonathan Frizzy ini mengaku antusias berperan di Pengantin Topeng, karena perannya berbeda dari peranperan sebelumnya. Dia merasa perannya di film ini abu-abu. "Antagonis dan protagonis," ujarnya.
Saat ditanya soal kondisi rumah tangganya dengan Lembu yang dikabarkan sering diwarnai pertengkaran, Masayu dengan tegas membantah. "Kabar itu tidak benar. Memang yang namanya berumah tangga pasti ada perbedaaan pendapat, dan itu tidak bisa dimungkiri. Tapi, kami jarang sekali ribut," katanya.
lbu satu anak ini membenarkan bahwa dia keras hati dan hingga kini sifatnya itu belum hilang. Tetapi, dia berusaha untuk sabar dan tak mudah emosi dalam menjalani rumah tangga. "Lembu tahu banget karakter aku, dan aku pun sangat mengerti karakter dia seperti apa. Sekarang aku lebih banyak bersabar," ucapnya. (Warkot)*** Berita & Foto : KOMPAS.com, Rabu, 14 Juli 2010
Ada 16 Komentar Untuk Artikel Ini. Posting komentar Anda
nata @ Rabu, 14 Juli 2010 | 17:01 WIB
@ otong lenong : hahaha...
otong lenong @ Rabu, 14 Juli 2010 | 16:01 WIB
KUTUNGGU JANDA MU MASAYU,,,,,,,,,,,,
Jayus @ Rabu, 14 Juli 2010 | 15:57 WIB
eksternalitis yang positif itu bagus untuk masyarakat yang sehat, tapi buat orang pikirannya selalu ngeres dan sok suci, itu memang akan dipandang sebagai yang negatif.
tina @ Rabu, 14 Juli 2010 | 15:13 WIB
to andre : brarti km menyamakan para istri itu sapi, bila status km skrg dah menikah (seorg suami) comment km menunjukan bhwa km menyamakan istrimu itu sapi. hati2 klo comment!!!
wiewied @ Rabu, 14 Juli 2010 | 15:09 WIB
Sebelum koreksi orang lain, koreksi diri sendiri dulu, sudah sucikah diri anda-anda yang berkomentar itu??? spt video mirip.....orang-orang pada ribut mengkritik, tapi bisa mengkritik pasti juga sudah menonton dong...kalau belum mana bisa tahu dan bisa mengkritik?? yang jujur aja ah..sebelum membersihkan orang lain, bersihkan diri sendiri dahulu... bagaimana sapu yang kotor bisa membersihkan rumah yang kotor??
0 komentar:
Posting Komentar