Jumat, 08 Oktober 2010

Seni dan Budaya Lokal Harus Tetap Lestari

Nur Hasanah. (Foto-foto : Satim)***

HARI JADI INDRAMAYU KE-483

Seni dan Budaya Lokal Harus Tetap Lestari

INDRAMAYU – Kamis (7/10) malam, suasana lapangan GOR Singalodra, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, ramai dipadati ribuan massa yang menyemut dan ingin menyaksikan acara Pembukaan Pameran Pembangunan Kabupaten Indramayu. Kebetulan malam itu, merupakan awal dumulainya Pameran Pembangunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Indramayu ke-483.

Meski acara seperti itu sudah rutin diselenggarakan setiap memperingati lahirnya Kota Mangga itu, namun yang agak unik, justru acara tersebut merupakan arena terakhir bagi Bupati Yance (panggilan akrab H. Irianto MS Syafiuddin) yang masa jabatannya akan berakhir pada Desember 2010. Malam itu Bupati Yance secara resmi membuka acara dimulainya Pameran Pembangunan Kabupaten Indramayu. Yance menabuh kentongan beberapa kali, dan disambut dengan tepukan tangan hadirin, sirine dan bola kembang api.

Yang terkesan bagi Nur Hasanah (31), warga yang tak jauh dari lokasi pameran itu, kata-kata Yance yang berpesan agar seni dan budaya asli Indramayu harus tetap dilestarikan dan dikembangkan, demi nilai-nilai lokal yang luhur dan arif dalam peradaban dunia global seperti sekarang ini.

“Ajakan untuk tetap melestarikan seni dan budaya lokal Indramayu itulah yang harus dipertahankan oleh seluruh komponen warga Indramayu,” kata Nur Hasanah, Kamis (7/10) malam di lokasi Pameran Pembangunan Hari Jadi Indramayu ke-483.

Nur Hasanah, ternyata berjiwa seni dan paling menggemari kesenian daerah Indramayu, termasuk lagu-lagu berirama dangdut yang berlogat bahasa Jawa Indramayu. Sejumlah keping VCD lagu-lagu daerah Indramayu ia koleksi dan diputar setiap hari di warung sederhananya.

“Saya benar-benar pecinta seni daerah Indramayu sejak dulu. Ha...ha...!!!,” ungkapnya. (Satim)***

0 komentar:

" © 2008 Por *Templates para Você*