Senin, 25 Januari 2010

Bullock-Bridges, Total Berakting Raih Golden Globe Award ke-67

Bullock-Bridges, Total Berakting

Oleh Elok Dyah Messwati

Totalitas akting, kerja keras, keseriusan, dan kemampuan bertransformasi menjadi sosok yang mereka perankan membawa Sandra Bullock dan Jeff Bridges memenangi Golden Globe Awards ke-67.

Bullock mendapat penghargaan sebagai Aktris Terbaik Film Drama dan Bridges menerima penghargaan sebagai Aktor Terbaik Film Drama. Bullock memetik kemenangan lewat filmnya yang berjudul The Blind Side, sedangkan Bridges melalui film Crazy Heart.

Hingga akhir minggu lalu, film The Blind Side mencapai angka penjualan box office dengan nilai total 208,5 juta dollar AS. Angka tersebut hingga saat ini belum mampu ditembus oleh Julia Robert, Meryl Streep, Angelina Jolie, ataupun Reese Witherspoon. Film Julia Robert, Erin Brockovich, mendapatkan 125,6 juta dollar AS, sedangkan film yang dibintangi Meryl Streep, The Devil Wears Prada, memperoleh 124,7 juta dollar AS.

Menurut Variety, The Blind Side menjadi film pertama yang dibintangi bintang film top perempuan yang mampu menembus box office 200 juta dollar AS.

Tak mengherankan jika penonton berbondong-bondong menonton The Blind Side. Film yang diadaptasi dari sebuah kisah nyata yang dibukukan oleh Michael Lewis dengan judul Blind Side: Evolution of a Game ini memang menarik. Film ini mengusung nilai-nilai kemanusiaan.

Di dalam film tersebut Bullock berperan sebagai Leigh Anne Tuohy. Peran itu langsung diberikan oleh sutradara John Lee Hancock kepada Bullock. ”Tidak ada orang lain yang tepat selain Sandy,” kata Hancock.

Leigh Anne Tuohy adalah sosok baik hati yang menolong Michael Oher, remaja Afrika-Amerika yang tumbuh di wilayah Memphis. Tuohy juga mengangkat Oher sebagai anak.

Tak seperti peran Bullock dalam beberapa film sebelumnya, di mana ia tampil manis dan cantik dalam Miss Congeniality, menjadi perempuan hebat dalam Speed, perempuan yang tegas dalam The Proposal, dalam The Blind Side ia menjadi perempuan karier yang mandiri, seorang desainer interior sukses, dan seorang ibu yang tahu betul apa yang harus dia kerjakan dan bagaimana menyemangati anak-anaknya agar berprestasi.

Bullock meminta Hancock menjelaskan sosok Tuohy, tetapi Hancock kesulitan menjelaskannya. ”Sosok Leigh Anne memang tak mudah dideskripsikan,” tutur Hancock.

Oleh karena itu, Hancock mengirim Bullock ke Memphis untuk bertemu Leigh Anne Tuohy. Seharian ia mengamati kehidupan dan karakter Tuohy. Setelah itu, Bullock berkata, ”Begitu ketemu Leigh Anne, aku tahu kenapa Hancock tidak dapat menjelaskan tentang dia. Bagaimana kita bisa menjelaskan energi positif Leigh Anne? Begitu selesai bertemu dengan dia, saya kelelahan. Dia punya karakter yang begitu kuat dan tanpa pamrih,” kata Bullock.

Karakter kuat itu tampak dari kemauan keras, kegigihan Tuohy membentuk Oher menjadi pemain american football yang andal. Keikhlasan tanpa pamrih pun muncul lewat ketulusan Tuohy menolong Oher, melepaskannya dari belenggu kemiskinan.

Bullock berakting total sebagai Leigh Anne Tuohy. Ia mampu mengadaptasi karakter kuat dan ketulusan hati Tuohy. Hal-hal luar pun ia perhatikan, seperti memirangkan rambut coklatnya, meniru aksen selatan Leigh Anne Tuohy, makin menyempurnakan penampilannya.

Bullock mengalahkan Emily Blunt dalam The Young Victoria, Hellen Mirren (The Last Station), Carey Mulligan (An Education), dan Gabourey Sidibe (Precious: Based on The Novel Push By Sapphire).

Terharu

Sementara itu, Jeff Bridges (60) merasa terharu atas penghargaan yang ia terima. Hadirin bertepuk tangan sembari berdiri mengiringi Bridges naik ke atas pentas. Hal tersebut membuat aktor gaek ini merasa tersanjung.

Bridges telah dinominasikan untuk Golden Globe sebanyak tiga kali, tetapi semuanya tak membuahkan hasil. Baru pada Golden Globe Awards kali ini ia membawa pulang kemenangan. Bridges mengungguli George Clooney dalam Up In The Air, Colin Firth (A Single Man), Morgan Freeman (Invictus), dan Tobey Maquire (Brothers).

Bridges pun telah bersaing empat kali untuk Piala Oscar, tetapi tak pernah menang, yakni lewat film The Last Picture Show (1972), Thunderboit and Lightfoot (1975), Starman (1985), dan The Contender (2001). Bridges diramalkan akan meraih Piala Oscar pada tahun ini menyusul kemenangannya di Golden Globe Awards.

Film Crazy Heart diangkat dari novel karya Thomas Cobb. Dalam film itu Bridges berperan sebagai penyanyi country bernama Bad Blake yang seorang alkoholik sekaligus gagal membina rumah tangganya.

Bad Blake merasa bahwa dulunya ia adalah seorang penyanyi yang pernah berjaya dan dihargai. Ia jatuh bangun membina kariernya sebagai penyanyi country selama empat dekade. Selalu tampil di mana-mana hingga akhirnya pada masa tua ia merasa tidak ke mana-mana.

Pada usianya yang kian uzur, Blake menemukan sejumput kebahagiaan karena bertemu dan terlibat asmara dengan wartawan koran lokal, Jean Craddick (Maggie Gyllenhaal).

Penghayatan Jeff Bridges akan hidup Bad Blake inilah yang mengantarnya meraih Golden Globe Awards kali ini. Pasang surut kehidupan Blake, kekecewaan pada masa tua, diperankan Bridges dengan pas.

Bridges adalah anak Hollywood. Ia adalah anak aktor Lloyd Bridges yang besar dan tumbuh di Holmby Hills, Los Angeles. Ia merupakan antitesis kehidupan Hollywood. Kehidupan cinta bersama istrinya, Susan, yang masih berusia 35 tahun terbilang harmonis.

Bagaimana ia menghayati perannya sebagai Bad Blake, pada The Vanity Fair Bridges menyatakan, ia selalu melihat ke dalam dirinya dulu. Aspek-aspek apa yang ada dalam dirinya yang bisa mendukung karakter yang akan ia mainkan dalam sebuah film.

”Saya sendiri menulis dan menampilkan musik saya sejak masih berumur 14 tahun. Itulah aspek yang ada dalam diri saya yang bisa mendukung saya memerankan tokoh Bad Blake yang seorang musisi,” kata Bridges.

”Selain itu, ada aspek dalam diri saya yang tidak cocok dengan karakter Bad Blake. Saya bertumbuh dengan baik, bapak dan ibu saya adalah contoh yang baik dalam kehidupan saya. Saya memiliki fondasi hidup yang baik. Bad Blake tak memiliki itu,” tambah Bridges.

Pemahamannya akan karakter tokoh yang akan ia mainkan, kemauannya mengerahkan segenap potensi yang ada dalam dirinya, membuktikan bahwa Bridges layak mendapatkan Golden Globe Awards.*** Foto-foto : Getty Images/AFP/Kompas.com

Source : Kompas, Sabtu, 23 Januari 2010 | 03:57 WIB

0 komentar:

" © 2008 Por *Templates para Você*